Jumat, 27 Mei 2011

Kedelai

Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan, telah membuktikan bahwa konsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan risiko terkena berbagai penyakit degeneratif. Ternyata, hal tersebut salah satunya disebabkan adanya zat isoflavon dalam kedelai. Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu.

Isoflavon kedelai dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Studi epidemologi juga telah membuktikan bahwa masyarakat yang secara teratur mengonsumsi makanan dari kedelai, memiliki kasus kanker payudara, kolon, dan prostat yang lebih rendah. Isoflavon kedelai juga terbukti, melalui penelitian in vitro dapat menghambat enzim tirosin kinase. Oleh karena itu, isoflavon dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker dan angiogenesis. Hal ini berarti, suatu tumor tidak dapat membuat pembuluh darah baru sehingga tidak dapat tumbuh. Peranan isoflavor dalam membantu menurunkan osteoporosis juga telah diteliti. Konsumsi protein kedelai dengan isoflavon telah terbukti dapat mencegah kerapuhan tulang pada tikus yang digunakan sebagai model untuk penelitian osteoporosis.

Produk kedelai yang mengandung isoflavon juga dapat membantu pengobatan simptom menopouse. Pada wanita yang memproduksi sedikit esterogen, isoflavon (phitoestrogen) dapat menghasilkan cukup aktivitas esterogen untuk mengatasi simptom akibat menopouse, misalnya hot flashes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 48 gram tepung kedelai per hari mengalami gejala hot flashes 40% lebih rendah. Dari segi epidemologi, wanita Jepang yang konsumsi isoflavonnya tinggi jarang dijumpai simptom post menopousal.

Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, tepung kedelai, dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130-380 mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.

0 komentar:

Posting Komentar