Sekitar 40-50% bayi yang lahir normal, kulitnya berwarna kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning fisiologis, bukan karena kelainan atau penyakit melainkan karena fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Bayi kuning disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Kandungan "sampah" dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu, untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang sebagai tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat dari hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. "Mulanya kungin di sekitar wajah, lalu menjalar ke tubuh. Melewati hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tidak kuning lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar