,,,,,Tali yang biasa anda gunakan untuk keperluan sehari-hari, terbuat dari tanaman. Di antaranya terbuat dari waru, kenaf, dan rosela.
,,,,,Pohon waru (Hibiscus tiliaceus) seratnya banyak dimanfaatkan, antara lain untuk membuat tali (tambang). Caranya sangat sederhana, yaitu bagian kulit batang atau percabangan dikelupas kemudian direndam di dalam air beberapa lama. Setelah bagian kulit batang hilang, yang tinggal hanya bagian seratnya, maka bisa menjadi bahan utama pembuat tali.
,,,,,Kenaf (Hibiscus cannabinus). Menurut sejarahnya, tanaman kenaf tumbuh di banyak tempat di Asia dan Afrika. Namun, kemudian dicoba dibudidayakan karena seratnya mempunyai nilai yang baik sebagai bahan untuk beberapa komoditas yang laku di pasaran. Tempat tumbuh dan daerah penyebaran tanaman keraf, dimulai dari dataran rendah di tepi pantai sampai jauh ke pegunungan. Bahkan, di sekitar Pegunungan Himalaya, tanaman keraf dapat tumbuh baik serta tetap menghasilkan serat dengan kualitas yang memenuhi syarat. Budi daya tanaman kenaf akan menghasilkan banyak keuntungan. Pertama, seratnya banyak diminta oleh para pengguna di Eropa dan Amerika Serikat. Kedua, bijinya dapat menghasilkan minyak untuk keperluan industri, serta ketiga tentu saja bagian batangnya merupakan bahan yang sangat baik untuk kayu bakar. Negara penghasil serat kenaf, antara lain : India, Pakistan, Korea, RRC, Taiwan, Filipina, Afrika Selatan, beberapa negara Afrika lainnya, Kuba, dan Indonesia.
,,,,,Rosela (Hibiscus sabdariffa) sudah mempunyai sejarah pembudidayaan di Indonesia sejak 60-70 tahun yang lalu. Dibandingkan dengan tanaman kenaf, rosela dapat lebih tinggi dan lebih besar. Sebatang tanaman rosela yang tumbuh di salah satu kebun di Pulau Jawa tahun 1930-an mempunyai tinggi lebih dari 30 kali tinggi orang dewasa (lebih dari 5 meter). Rosela tidak saja dikenal sebagai tanaman penghasil serat, tetapi juga buah dan bijinya dapat dijadikan bahan untuk pembuat sirup, pembuat selai, ataupun manisan. Bahkan, daun mudanya dapat dijadikan sayuran atau lalap. Pada saat ini, tanaman rosela walau aslinya dari Asia, sudah menyebar luas ke Benua Amerika, khususnya Amerika Serikat. Bahkan di Australia, serat rosela sudah sejak lama dimanfaatkan oleh penduduk asli (Aborigin) untuk kepentingan membuat tali, membuat tambang, ataupun perlengkapan lainnya. Bahkan rosela dimanfaatkan sebagai bahan makanan (buah, biji, dan daun mudanya).
0 komentar:
Posting Komentar