,,,,Geografi merupakan suatu ilmu yang banyak berhubungan dengan distribusi dan susunan seluruh bagian permukaan bumi. Istilah geografi pertama kali dikenalkan oleh ilmuwan Yunani yang bernama Eratosthenes pada tahun 200 SM. Pada masa itu, geografi hanya didominasi oleh cerita-cerita tentang perjalanan dari berbagai penjuru dunia (Logografi). Menurut Eratosthenes, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan tentang keadaan bumi.
,,,,Pada abad ke-2 SM, seorang ahli astronomi Alexandria, Claudius Ptolomeus, membuat sebuah buku mengenai geografi Yunani dan Romawi. Menurut Ptolomeus, geografi merupakan suatu penyajian sebagian atau seluruh permukaan bumi. Dalam karyanya yang berjudul Geographike Syntaxis, ia mengajukan metode baru dalam pembuatan peta, termasuk proyeksi dan pembuatan atlas. Pada saat itu, Claudius Ptolomeus juga telah membuat atlas yang disebut Atlas Ptolomeus.
,,,,Setelah Claudius Ptolomeus, muncul ahli-ahli geografi lainnya. Di antaranya, ahli geografi dari Jerman, Bernhardus Varenius. Hasil karyanya yang disebut Geographia Generalis dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Geografi absolut.
2. Geografi relatif.
3. Geografi komparatif.
,,,,Geografi absolut mengkaji berbagai fakta matematika yang berkaitan dengan bumi dan keberadaannya, bentuk, dimensi, gerakan, ukuran, dan berbagai fakta lainnya. Geografi relatif mengkaji, antara lain pengaruh matahari dan bintang, iklim, perbedaan waktu di berbagai tempat, dan variasi panjang hari. Geografi komparatif mengkaji, antara lain pembagian muka bumi, letak relatif suatu tempat, pembuatan peta dan globe, dan navigasi.
,,,,Pada awal abad ke-18, perkembangan geografi diwarnai oleh Aliran Fisik Determinisme. Aliran ini memercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia. Tokoh dari aliran ini, antara lain Karl Ritther, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington. Karl Ritther mengemukakan bahwa geografi merupakan suatu telaah mengenai bumi sebagian tempat tinggal manusia.
,,,,Pada tahun 1800-an, muncul seorang ahli geografi Prancis terkenal, Paul Vidal de la Blache yang membawa Aliran Possibilisme. Aliran ini beranggapan bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola kehidupannya. Konsep ini dikenal dengan konsep Genre De Vie. Artinya, tipe proses produksi dipilih oleh manusia dari berbagai kemungkinan yang disediakan oleh alam. Berbeda dengan Aliran Fisik Determinisme, aliran ini lebih menekankan pada faktor manusi dalam mengelola alam.
,,,,Pada tahun1988, ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI (Ikatan Geografi Indonesia) turut memberi warna baru dalam geografi, khususnya di Indonesia. Melalui Semlok IGI di Semarang, geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks ruangan.
wooo keren
BalasHapusunik yaa blognya, jadi ga bosen bacanya, maksi kakak uda bagi2 info :)
BalasHapus