3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
---
Pada saat ini ada 2 cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
---
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransmisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot atau frequency slot.
---
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network elementnya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh factor :
---
1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada 3 operator : NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah Negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
---
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
---
3. Keragaman layanan konten, Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan kontennya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
---
Beberapa prasyarat untuk menggunakan layanan 3G antara lain adalah :
---
1. Pelanggan dari salah satu penyedia layanan (provider) telekomunikasi
---
2. Mengaktifkan Layanan 3G sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing penyedia layanan (provider)
---
3. Menggunakan handphone 3G
---4. Berada pada Cakupan Jaringan (Network Coverage) 3G pada masing-masing penyedia layanan (provider) telekomunikasi.
---
Layanan 3G yang dapat dilakukan antara lain :
---
1. Video Call : Pembicaraan (call) dengan melihat wajah lawan bicara. Catatan : Pada tipe handphone tertentu (dengan 1 camera) tidak dapat melihat wajah lawan bicara.
---
2. Mobile TV : Layanan akses siaran televise melalui jaringan 3G dengan layanan ini pelanggan dapat menikmati siaran televise dari berbagai channel melalui handphonenya. Siaran televise tersebut sama dengan yang disaksikan di televise biasa.
---
3. Mobile Video : Layanan akses video on demand dengan layanan ini pelanggan dapat menikmati dan memilih video-video pilihan. Video tersebut dapat dinikmati melalui streaming.
---
Sourse : Wikipedia Indonesia and more
0 komentar:
Posting Komentar