Sabtu, 22 Oktober 2011

DNA sebagai Pembawa Kode Genetik

DNA merupakan pembawa kode genetik yang dapat memberikan informasi dari generasi ke generasi berikutnya. Untuk memudahkan pemahaman cara menyampaikan informasi tersebut, digunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (seperti : A untuk adenin, U untuk urasil, C untuk sitosin, dan G untuk guanin) yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino. Beberapa peneliti seperti N.W. Nirenberg (1961), S. Ochoa dan Yanosky (1963), H.G. Khorona (1964), Terzaghi (1966), dan S. Cory (1970), telah menghasilkan suatu label yang dapat merumuskan kode ke-20 macam asam amino, dari 4 basa nitrogen akan diperoleh 16 macam asam amino, jadi belum mencukupi untuk 20 macam asam amino. Untuk mencukupi pengodean 20 asam amino maka dibentuk kode triplet, yaitu 3 basa nitrogen untuk setiap macam asam amino. Dengan demikian, dari 4 basa nitrogen akan dihasilkan 64 mcam kode, padahal yang ada hanya 20 macam asam amino. Bagaimana penjelasannya ? Yang paling memungkinkan adalah bahwa setiap asam amino memiliki lebih dari satu macam kode (kodon). Ini berarti bahwa setiap macam kode asam amino, mempunyai kodon sinonimna yang disebut juga degenerate. Dari 64 macam kodon, ternyata hanya 61 yang dapat mengodekan ke-20 macam asam amino, sedangkan yang 3 kodon lagi tidak mengodekan asam amino, yang disebut sebagai stop kodon.

0 komentar:

Posting Komentar